FOOD COMBINING

Sunday, January 31, 2010

Inti dari dari buku yang berjudul The Complete book of Combining ini adalah mengkombinasikan makanan untuk memperoleh khasiat dari makanan tersebut secara maksimal so guys ga cuma asal makan banyak dan bergizi, karena menurut buku ini beberapa kandungan dalam makanan tidak bisa di satukan, seperti karbohidrat yang tidak bisa disatukan dengan protein dalam satu kali waktu makan.. waktu pertama baca buku ini sepertinya ko susah ya karena kebanyakan orang Indonesia mencampurkan makanannya kedalam satu piring termasuk gue. Dalam satu porsi makan ada nasi, daging, sayur, tempe, kadang-kadang nambah kerupuk n susu ( jarang-jarang sih).. jadi gimana doongg??
Tenang aja gue lanjutin dulu pembahasannya tapi kali ini gue ambil langsung ja dari bukunya coz gue takut salah ngasih informasi ntar klo info yang nyampe salah kan berabe yang ada gue malah bikin anak orang sakit lagi…
Langsung aja Let’s check it out

DASAR-DASAR FOOD COMBINING
Sebelum memulai diet dengan food combining harus ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu, kita harus dapat mengurangi beberapa jenis makanan dan minuman yang tercantum di bawah ini dalam minggu pertama di awal diet kita:
• Alcohol
• Aneka produk daging merah
• Garam
• Gula
• Keju yang terbuat dari susu sapi
• kopi
• makanan-makann manis
• minuman bersoda
• minuman kola
• pemanis buatan
• pengoles dari margarine
• roti dan bebrapa produk lainnya yang berbahan dasar gandum
• susu sapi
• teh
jika dilihat dari daftar diatas mungkin agak sulit untuk menghilangkannya dari menu harian kita, namun kita dapat mencoba untuk menguranginya sedikit demi sedikit atau dengan menggantinya dengan jus buah dan menambah sejumlah sayuran dalam menu sehari-hari.
Dalam diet ini hanya ada dua hal yang harus dipatuhi yaitu:
1. ATURAN PERTAMA

Makanlah buah-buahan pada saat perut kosong

2. ATURAN KEDUA

Jangan mencampurkan protein dengan pati dalam satu waktu makan

PENJELASAN ATURAN PERTAMA

MAKANLAH BUAH-BUAHAN SAAT PERUT KOSONG
Selama minggu pertama memulai diet , ada baiknya jika anda mulai memakan buah dan jus buah di waktu yang terpisah dengan makanan-makanna lain. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyisipkan lebih banyak buah-buahan dalam diet harian, sebagai contoh, menurut anda, dapatkah anda
 Minum segelas jus buah pada pagi hari sesaat setelah bangun? Kemudian makan pagi setelah mandi dan berpakaian
 Makan dua atau tiga buah-buahan segar sebagai sarapan ringan yang menyegarkan sebagai ganti sarapan yang biasa, sekali atau dua kali dalam seminggu?
 Makan sebutir apel, sebutir pir, atau beberpa buah pisang sebagai kudapan pagi menjelang siang sebagai ganti kopi dan biscuit?
 Apabila anda membutuhkan energi lebih saat tengah hari tiba, nikmati segelas jus segar sebagai pengganti teh?
 Alih-alih makan sebuah apel sebagai pencuci mulut setelah makan malam, mengapa anda tidak menikmati melon, jeruk, atau salas sayuran segar sebagai makann pembuka?
Cobalah untuk memberi jeda kira-kira 15 menit antara buah sebagai pembuka dan hidangan utama. Dengan makan buah ketika perut kosong, anda akan membantu pencernaan bekerja lebih efisien.

PENJELASAN ATURAN KEDUA

JANGAN MENCAMPURKAN PROTEIN DAN PATI DALAM SATU WAKTU MAKAN

Seperti yang udah gue bilang dia atas kayanya sih sulit untuk menerapkan metode diet ini tapi tenang ja guys coz buku ini menganjurkan kita untuk fleksible artinya ga musti tiap hari kita ngikutin aturan yang ada dalam diet ini.. kan ga mungkin waktu kita diundang makan di rumah orang trus disediain makanan yang ga sesuai kombinasinya ga mungkin kan kita ga makan ntar dikira ga hormatin yang punya rumah lagi alih-alih mau diet malah bikin rusak suasana so Fleksibel aja tau kapan harus menerapkan diet ini or engga…
Gue yakin pasti dari di otak kalian terus berputar-putar pertanyaan “kenapa ya ko karbohidrat ga bisa di satuin ma protein.. ini pertanyaan yang sama waktu gue baca sekilas buku ini di pameran buku.. gara-gara pertanyaan ini akhirnya gue beli bukunya .. pas udah di baca baru bilang oooooo…gitu ya he he he
Dah kebanyakan intermezzo… langsung ja ini dia penjelasannya

Semua dimulai dari cara memahami bagaimana pencernaan dasar yang terjadi dalam tubuh kita pencernaan terjadi di dalam tiga bagian utama tubuh: mulut, perut, dan usus halus. Sepanjang perjalanan itu, beberapa cairan yang berbeda di produksi.
Proses tersebut dimulai ketika kita memasukkan makanan ke mulut. Kita mengunyah. Maksudnya, kita seharusnya mengunyah. Sayangnya, banyak sari kita yang langsung menelannya- dan sangat terlalu cepat.
Sangat mudah melupakan bahwa “ mengunyah dengan baik berarti setengah mencerna”
Idenya adalah bahwa gigi-gigi kita menghancurkan makanan tersebut menjadi partikel-partikel yang lebih kecil sehingga cairan dan enzim pencernaan dapat menutup wilayah permukaan yang lebih besar dan mulai menguraikannya.

Cairan-cairan di mulut bersifat basa
Air ludah,yang membantu membasahi makanan saat kita mnegunyah dan membuat lebih mudah di telan, emngandung sejenis enzim, yang dikenal sebagai amylase yang menguraikan karbohidrat kompleks seperti roti, pasta, dan juga nasi menjadi komponen yang lebih sederhana yang siap untuk dicerna jauh di bawah saluran pencernaan . Secara kimiawi, air ludah dikenal sebagai basa, kebalikan dari asam. Membran-membran pada mulut dan lidah kita tidak dirancang untuk menangani asam kuat. Jika cairan di mulut kita bersifat asam dan bukan basa, gigi kita akan rapuh dan rontok.

Cairan-cairan di perut bersifat asam
Sebagian besar cairan di perut atau cairan di lambung sangat berbeda dengan air ludah; cairan-cairan itu berkisar antara hampir netral (tidak bersifat basa maupun asam) sampai sangat asam, bergantung pada makanan yang sedang dimakan. Dinding perut yang sangat kuat dilapisi oleh membran lendir sehingga asam-asam yang menguraikan makanan tidak dapat mencerna perut itu sendiri.

Pati seperti juga air ludah tidak menyukai asam
Agar pencernaan pati dapat dilanjutkan di dalam lambung, makanan perlu tetap berasa dalam lingkungan yang relative netral selama kurang lebih satu jam setelah ditelan sehingga amylase (enzim yang diproduksi di dalam air ludah ) dapat terus bekerja dan melakukan pencernaan awal dari pati. BAru sesudahnya, asam lambung seharusnya mulai bekerjadan amylase dari kelenjar ludah mulai berhenti bekerja.

Protein tidak dicerna di dalam mulut
Makanan-makanan yang mengandung pati mulai di cerna di dalam mulut, tetapi protein diperlakukan secara sangat berbeda. Beragram protein, seperti daging, keju,dan ikan diuraikan menjadi bagian yang terkecil oleh mulut dan dibasahi oleh air ludah agar lebih mudah ditelan, tetapi protein tidak mendapat perlkuan apapun sebelum tiba dikantung bulat di dasar kerongkongan, yaitu perut atau lambung. Jadi emskipun protein sudah diuraikan secara mekanik, sama sekali tidak terjadi pencernaan protein di dalam mulut.

Protein memicu asam lambung
Hampir seketika setelah protein ditelan, sel-sel di dinding perut meminta agar asam-asam lambung diproduksi yang memicu enzim sangat penting, disebut pepsin. Pepsin menangani protein-protein kompleks seperti keju, ikan, daging, kedelai, atau telur, dan menguraikannya menjadi struktur lebih sederhana yang siap untuk dicerna lebih jauh kemudian.
Komponen-komponen ini sedkit mirip dengan mainan lego. Dengan lego, anda dapa membangun sebuah istana kemudian menguraikannya dan menggunakan bahn –bahan yang sama uttuk emmbuat sebuah truk atau sebuah kapal ruang angkasa. Dengan cara yang sama, blok-blok pembangun yang diperoleh tubuh dari aneka makanan yang mengandung protein diuraikandan dibangun kembali menjadi struktur protein lain, seperti pelbagai jenis hormon dan enzim.
Pencernaan pati hamper seluruhnya berhenti jika ada protein di dalam lambung adalah sebuah fakta yang mutlak dan tak dapat dihindari. Ini terjadi karena cairan-cairan lambung yang dibutuhkan untuk mencerna protein bersifat sangat asam sehingga menon-akifkan enzim pencerna pati yang mulai mencerna makanan tersebut ketika mereka masih berada di dalam mulut.

Asam dan basa saling menon-aktifkan
Seperti asam-asam lambung yang dapat menghentikan pencernaan pati dengan menon-aktifkan basa, percobaan-percobaan awal Food Combining menunjukkan bahwa berbagai jenis pati dapat menghentikan pencernaan protein karena terhentinya produksi beberapa jenis asam. Pepsin, enzim pengurai protein, hanya kan bekerja di dalam lambung yang sangat asam, dan sama sekali tidak aktif di lingkungan yang basa atau netral—jadi pepsin tidak akan melakukan apa pun terhadap pati dan bahkan tidak akan mencerna protein jika tidak ada cukup asam di sekelilingnya. Artinya, jika kita makan protein dan pati secara bersamaan, perjalanan makanan dari dalam perut langsung melambat.
Selain itu, jika protein hanya dicerna sebagian, beragam peptide dan asam amino tidak pula diuraikan secara memadai. Akibatnya kemampuan tubuh untuk memproduksi beragam hormone , enzim , dan sel baru yang dibutuhkan untuk membuat darah dan untuk memperbaiki jaringan tubuh yang aus atau rusak dapat terganggu. Saalah satu asam amino esensial, lisin (disebut “esensial” karena harus diperoleh dari makanan dan tidak dapat dibuat di dalam tubuh), dapat rusak jika protein dan pati dimasak atau dimakan bersama-sama. Kekurangan lisin dapat membuat anda menderita kelelahan kronis, sulit berkonsentrasi, dan pusing. Lisin diperlukan oleh system kekebalan tubuh utnuk emmbangun antibosi. Lisin jga digunakan untuk mengurangi gejala-gejala virus herpes dan meungkin berperan dalam mengalirkan beragam nutrisi yang dikenal sebagai asam lemak ke dalam sel.

Waktu perjalanan
Waktu yang dibutuhkan untuk mencerna sejenis makanan tertentu berbeda pada setiap orang, bergantung pada ebberapa factor termasuk kesehatan umum pencernaan dan bagaimana makanan tersebut dikombinasikan. Namun garis besarnya dapat ditentukan.
Hampir semua protein yang berasal dari binatang membutuhkan waktu delapan jam untuk diuraikan.
Akan tetapi, menurut para pakar, pada orang-orang dengan system pencernaan yang buruk , beberapa jenis makanan seperti produk daging sapi, bisa membutuhkan 72 jam untuk berjalan disatu sisi pencernaan ke sisi yang lain. Jika anda menganggap hal itu kedengarannya sehat, cobalah pikirkan hal berikut. Ambil rebusan daging dan sebutir apel. Diamkan keduanya di atas meja di dalam sebuah ruangan yang hangat selama 72 jam. Jika and kembali 3 hari kemudian, mana yang akan Anda pilih, rebusan daging atau apel? sebuah proses yang hampir serupa terjadi di dalam tubuh kita yang hangat. Makanan yang sudah terlalu lama berada disana benar-benar menjadi busuk; makanan-makanan tersebut rusak, emmproduksi beragam gas dan racun, dan menjadi sangat bau.
Pati lebih cepat melewati sistem pencernaan di bandingkan protein, yang membutuhkan waktu tiga sampai empat jam. Buah-buahan adalah yang tercepat menyelesaikan perjalanan melewati lambung, dalam waktu kira-kira setengah jam.
Jika makanan yang emmbutuhkan waktu perjalanan yang berbeda dan kondisi yang berbeda dikunyah bersama-sama, mudah untuk emmahami bagaimana proses pencernaan tak hanya langsung melambat, bahkan jadi tidak efisien.

diambil dari buku The complet book of food combining, karya Kathryn Marseden, penerbit Qanita

Label Baru

Friday, January 29, 2010
huaah pagi-pagi dikosan sepi sekali..nda ado orang coz orang-orang disini dah pada pindah n belom ada generasi baru pengganti mereka...keliling-keliling kosan jadi mengingatkan gue waktu disini banyak orang. Dirumah ini banyak cerita mulai dari keceriaan sampai cerita nyebelin yang jadi lucu klo diceritain lagi, dirumah ini tersimapan banyak kisah sedih dan mengharukan yang semuanya tersimpan dalam harddisk yang bernama otak gue ha ha ha
duh pagi-pagi bingung mo ngapain, mo nonton tv males coz isinya gitu-gitu aja n gue emang ga terbiasa nonton tv yah gue rasa sih terbiasa karena keadaan.... dulu waktu di kosan lama ga nonton tv karena emang ga ada tvnya..pindah ke kosan baru yang ada tv-nya guenya yang udah sibuk so benar-benar terbiasa karena keadaan he he..
walhasil utnuk mencari kesibukan gue buka lemari buku gue n gue pelototin dari atas sampae bawah sambil menghela nafas lalu berkata "yah dah berantakan lagi lemarinya" padahal waktu itu gue butuh waktu seharian buat ngerapiin nih lemari coz bener-bener gue susun berdasarkan kategorinya.. gue liat dibagian atas rak buku ada deretan buku agama n buku-buku kesehatan... gue liat-liat banyak juga buku yang ngebahas tentang diet dari yang judulnya cortisol diet, food combining,n diet sehat golongan darah dari semua buku itu baru dua buku terakhir yang gue baca..
klo ngomongin yang satu ini sepertinya akan ada banyak orang yang cemberut, pasalnya banyak dari temen-temen gue yang punya body sedikit lebih gede (sorry guys) bersusah payah mencoba berbagai macam diet namun hasilnya selalu nihil... sempet ada temen gue yang berhasil diet dengan oleh raga yang cukup berat tapi ga lama kemudian timbangannya balik lagi ke posisi semula so apa yang salahh??.
berawal dari buka lemari, gue jadi terpikir untuk membuat postingan tentang diet dari dua buku terakhir yang udah gue sebutin di atas sekalian nyalurin hobi gue baca buku-buku kesehatan siapa tahu bermanfaat buat temen -temen yang mau coba ngejalanin diet dengan metode food combaining or sesuai golongan darah terserah mana yang kalian anggap cocok dengan kegiatan temen-temen semua.
jadi bakal muncul lebel baru di blog gue yang gue kasih nama KESEHATAN, dalam label ini nanti gue isi beberapa hal yang berkaitan dengan kesehatan yang gue ambil dari buku-buku yang ada di lemari gue daripada tu buku ga ada yang baca kan mubazir mending dibagi-bagi
Ok guys selamat membaca!!!

Kutak-kutik

Wednesday, January 27, 2010
sumpah ni blog bikin gue ketagihan ngutak-ngutik...
bikin penasaran terus.. gue sebenarnya dulu ga hobi nulis cuma pas gue liat database di komputer gue kayaknya ko sayang ya klo cuma ngendep di komputer aja ilmunya he he
walhasil jadi kepengen bikin blog n sekarang udah kesampaian
cerita punya cerita awalnya sih ga sengaja lagi bongkar-bongkar gudang eh nemuin buku step by step blogspot karangan ridwan sanjaya yang dulu gue beliin buat ade gue coz dia punya tugas untuk bikin blog (padahal gue yang beliin ya...) emang klo bukan panggilan jiwa walaupun neh buku ngejogrok di depan gue juga ga gue kutak-kutik ha ha
rencananya ni blog mau gue isi segala sesuatu yang udah gue pelajarin di kampus hijau gue dulu (jadi kangennn...) coz dulu gue suka translate-translate gitu yah sebisa gue doang sih kan cuma buat gue..makanya sekarang mau gue perbaikin biar bisa di bagi ke temen-temen yang udah mau memberikan sedikit waktunya untuk membuka blog ini..sekalian gue belajar bahasa inggris lagi biar kaya pepatah sambil menyelam minum air (asal jangan kebanyakan ntar kembung halah..)coz one of my big dream is to get the scholarship to study in osaka university japan and i'am really sure that all of you know... itu lo persyaratannya mesti OK bahasa inggrisnya hik hik hik -.-
oh ya balik lagi,selain itu gue juga mau isi my Fresh blog ini dengan info-info kesehatan, masakan (coz gue suka masak n banyak yang bilang masakan gue tergolong enak (muji diri sendiri boleh dong ha ha ha) pokokke everything yang gue suka deh..
gue sih cuma bisa berharap semua yang udah gue posting bisa bermanfaat buat yang baca n makin banyak yang baca blog gue makin semangatlah gue untuk ngisi blog ini..
for all of you selamat membaca...

Sebel...

Tuesday, January 26, 2010
sebenernya bingung mau nulis apa...
klo mau ngeluh kayanya ga bersyukur coz masih banyak orang yang hidupnya lebih susah and lebih rumit dibanding gue
kehidupan dunia memang benar-benar seperti roda yang berputar, dan sekarang gue ngerasa lagi ada di bawah.. eh di ralat deh jadi di tengah-tengah
ko ada ya perusahaan yang tega banget menahan gaji karyawannya tanpa ada kejelasan masih mau gunakan sebagai pekerja ato engga... klo engga seharusnya ga usah ditahan n langsung berikan pesangon sesuai pengabdiannya sama perusahaan ga usah pake istilah dirumahkan, bilangnya masih diberikan gaji pokok tapi nyatanya ga di gaji-gaji...klo statusnya jelas diberhentkan kan enak bisa nyari kerja di tempat lain ga ada beban n uang pesangonnya bisa dipake buat buka usaha....
ya sudahlah... dipikirkan terus tak bermanfaat
mending mikir gimana caranya cari tambahan semangat!!!!

Difraksi Sinar - X

Struktur kristal dan komposisi fasa
XRD merupakan satu-satunya metode analitik yang mampu memberikan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang compound yang berisfat kristal (atau fasa) yang terdapat dalam suatu zat padat. Sebagai contoh, teknik ini dapat menganalisis berapa persen dari ZnO dan Al2O3 yang terdapat dalam satu campuran (mixture) dari dua compound, sedangkan teknik analisis ang lain hanya bisa mamberikan persentase dari Zn, Al, dan O yang terdapat dalam mixture.
Syart-syarat yang dibutuhkan untuk XRD adalah sebagu berikut:
1.Atomic spacing dalam zat padat yang akan diteliti harus mempunyai nilai yang sama dengan panjang gelombang sinar-x
2.the scattering center must be spatiallly distributed in an ordered way (e.g the environment present in crystals).pusat penghamburan secara spasial harus terdistribusi dalam aturan yang diperbolehkan (lingkungan yang muncul dalam kristal )
Dalam beberapa tahun terakhir, teknik analisis dengan menggunakan komputer untuk menganalisis data hasil XRD telah banyak membantu mengurangi pekerjaan yang dibutuhkan untuk menganalisis struktur dan komposisi dari suatu material.yaitu dengan menggunakan software dan computerized search programs. Analisis struktur dari suatu material meliputi pengukuran parameter kisi dari kristal (dimensi unit sel) dan model struktur kristal (struktur kristal). Dalam teknik ini, penggunaan kristal tunggal merupakan metode yang dianjurkan jika memungkinkan, namun penggunaan serbuk dimana sampel yang akan diteliti merupakan polikristal yang terdiri dari arah bidang kristal acak (random) dalam jumlah yang sangat banyak dapat juga digunakan. Penetapan unit sel dari suatu material membutuhkan penemuan satu set parameter unit sel yang mengandung semua informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis data hasil difraksi. Pengukuran parameter kisi dibutuhkan untuk doped powder dan solid solution dimana data untuk komposisi mempengaruhi parameter kisi.
Analisis komposisi didasari oleh fakta bahwa pola difraksi sinar-x bersifat unik untuk masing-masing material yang bersifat kristal. Oleh karena itu jika terjadi kecocokan antara pola dari material yang belum diketahui dengan pola dari material asli (authentic) maka identitas kimia dari material yang belum diketahui tersebut dapat diperkirakan. ICDD (International Center for Diffraction Data) mengeluarkan database pola diffraksi serbuk (powder diffraction) untuk beberapa ribu material. Secara umum, sangatlah memungkinkan untuk mengidentifikasi material yang belum diketahui dengan mencari pola yang sesuai dalam database ICDD.
Untuk material yang bersifat campuran, maka pola XRD yang dihasilkan merupakan penjumlahan dari masing-masing material (fasa). Oleh karena itu, pola difraksi dari fasa tunggal dapat digunakan untuk menidentifiksi fasa apa saja yang terdapat dalam suatu campuran.Konsentrasi dari fasa kristal dapat diperoleh dengan menggunakan metode yang berdasar pada perbandingan intensitas dari puncak difraksi dengan data standar. Jika struktur kristal dari suatu fasa diketahui maka konsentrasi dari masing-masing fasa dapat diketahui dengan menggunakan metode analisis Rietvield. Dalam analisis Rietveld, pola difraksi teoritis dihitung (computed), dan perbedaan antara pola teoritis dan observasi diminimalkan. Untuk analisis kuantitatif, proses preparasi sampel harus dilakukan dengan hati-hati, jika akurat dan dapat dipercaya maka dapat diperoleh hasilnya. Pengaruh dari beberapa faktor seperti preferred orientation, texturing, dan particle size broadening harus diminimalkan.
XRD memnpunyai batas deteksi yaitu 0.1wt% sampai 1wt%, jadi konsentrasi fasa yang muncul dibawah batas ini tidak dapat dideteksi oleh XRD. Lebih jauh lagi, fasa amorphous tidak dapat diukur langsung, tetapi kehadiran mereka dapat dihitung secara kuantitatif dengan membandingkan pola tersebut dengan pola standar yang diketahui tidak mengandung fasa amorf.

Judul buku : Padatan oksida logam: struktur, sintesis dan sifat-sifatnya
Pengarang : Ismunandar
Penerbit : departemen kimia FMIPA ITB

Material Science

Sunday, January 24, 2010
1.1 SUDUT PANDANG SEJARAH
Material sejak dahulu sudah menjadi bagian integral dari kebudayaan dan peradaban manusia; sebagai contoh, kita menamai beberapa periode di masa lampau sebagai Zaman Batu, Zaman Perunggu, dan Zaman Besi. Teknologi-teknlogi mutakhir masa kini sangat bergantung pada material canggih—semuanya memanfaatkan perangkat, produk , dan sistem yang terbuat dari material.
Setiap bagian dari kehidupan kita tidak terlepas dari peranan material seperti transportasi, bangunan, pakaian, komunikasi, hiburan, dan produk makanan. Berkat penyempurnaan-penyempurnaan material yang dilakukan oleh para ilmuan dan ahli teknologi selama ini, orang dapat membuat produk yang lebih baik. Menurut sejarah, kemajuan dan perkembangan dari kehidupan manusia berkaitan dengan kemampuan untuk membuat dan merekayasa material untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Manusia pertama yang berada di bumi hanya mengenal sedikit jenis material, yaitu material yang secara alami berada di alam seperti batu, kayu, kulit dan sebagainya. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka mulai melakukan beberapa teknik untuk memproduksi suatu material yang memiliki sifat lebih unggul dibandingkan dengan material yang berada di alam. Material baru ini meliputi tembikar dan logam. Lebih dari itu, sifat dari suatu material dapat diubah dengan memberikan perlakuan panas dan dengan memberikan subtansi lain. Pemanfaatan suatu material disesuaikan dengan sifat-sifat yang ada pada material tersebut melalui proses seleksi. Sampai saat sekarang ini sudah banyak sekali material rekayasa yang telah dibuat dan semuanya itu dapat dikategorikan menjadi logam, plastic, gelas, dan serat.
Kemajuan dalam memahami berbagai jenis material merupakan suatu pratanda dari kemajuan dalam bidang teknologi. Sebagai contoh adalah pemanfaatan bahan silicon, material ini menumbuhkan industri bernilai triliunan dollar. Material ini juga membantu komunikasi di semua bidang, dari alat Bantu –dengan hingga telemetri ruang angkasa. Keseharian kita diubah akibat adanya hiburan di rumah kita seperti kaset video, dan dengan munculnya computer yang kini terjangkau oleh perorangan. Perubahan meliputi berbagai hal , bukan masalah teknis semata. Sebagai contoh lain, automobile tidak akan terwujud jika tidak adanya baja atau bahan lainnya.
1.2 MATERIAL DAN REKAYASA
Disiplin dari ilmu material meliputi penyelidikan terhadap hubungan yang muncul diantara struktur dan sifat-sifat material. Sedangkan rekayasa material (material engineering) adalah dasar suatu ilmu untuk merancang atau merekayasa struktur dari suatu material untuk menghasilkan sifat-sifat yang diinginkan sebelumnya.
Prinsip yang paling berharga bagi para ilmuan adalah bahwa sifat material ditentukan oleh struktur internal material tersebut. Struktur internal material terdiri dari atom yang terkait dengan atom tetangganya (atom yang berada di sebelahnya) dalam kristal, molekul, dan mikrostruktur. Atom-atom ini tersusun antara satu dengan yang lainnya membentuk suatu bidang yang luas yang saling bertumpuk yang disebut sebagai "microscopic" yang dapat diamati dengan menggunakan mikroskop, sedangkan benda-benda yang dapat dilihat dengan mata telanjang disebut "macroscopic".
Material dapat dibedakan dari sifat-sifatnya. Sifat (property) adalah ciri-ciri yang ada pada suatu material yang berkaitan dengan jenis dan besarnya respon yang diberikan jika suatu material diberikan suatu stimulus (rangsangan). Secara umum sifat suatu material tidak bergantung terhadap bentuk dan ukuran material tersebut.
Sifat-sifat suatu matarial dapat dikelompokkan menjadi 6 kategori yaitu sifat mekanik, listrik, termal, magnetik, optik, dan deteriorative (sifat yang menyebabkan suatu material menjadi buruk). Untuk masing-masing sifat tersebut terdapat stimulus khusus yang dapat menimbulkan respon yang berbeda
• Sifat mekanik berkaitan dengan perubahan bentuk karena adanya pemberian beban atau gaya, contohnya meliputi modulus elastisitas dan kekuatan (strength), Keuletan (Ductile), Kekakuan (Stiffness), Ketangguhan (Toughness), Kekerasan (Hardness).
• Sifat kelistrikan berkaitan dengan konduktivitas listrik, resistivitas listrik dan konstanta dielektrik yang diperoleh dengan memberikan stimulus berupa medan listrik.
• Sifat panas (thermal) berkaitan dengan kapasitas panas dan konduktivitas termal yang diperoleh dengan memberikan stimulus berupa panas.
• Sifat Magnetik menggambarkan respon suatu material terhadap medan magnet yang biasanya direpresentasikan dengan menggunakan kurva Hysterisis.
• Sifat Optik menggambarkan bagaimana respon suatu material terhadap medan elektromagnetik atau radiasi cahaya. Sifat optik ini direpresentasikan dalam indek refraksi dan refleksi.
• Sifat Deteriorative mengindikasikan kereaktifan secara kimia dari suatu material.
MENGAPA ILMUAN DAN INSINUR BELAJAR MATERIAL??
Para ilmuan dan insinyur merupakan orang yang ahli di bidangnya untuk merancang suatu maerial baru. Namun, terkadang banyak ilmuan atau insinyur di bidang mekanik, sipil, kimia, atau listrik pada suatu waktu mengalami kesulitan dalam merancang suatu material, sebagai contoh transmisi pada roda gigi, membuat struktur yang kuat untuk bangunan, membuat komponen yang sangat halus untuk pelumas, atau kesulitan dalam pembuatan IC (Intergerated Circuit).
Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah pemilihan material yang tepat diantara ribuan material yang tersedia. Secara mendasar terdapat beberapa kriteria untuk menentukan keputusan akhir dalam memilih suatu material. Pertama-tama konsisi awal harus dikarakterisasi, oleh karena itu para ilmuan atau insinyur harus mengetahui sifat-sifat apa saja yang dibtuhkan dari suau material, karena jarang sekali dapat dibentuk suatu material dengan kombinasi yang ideal. Contoh klasik dari permasalahan ini meliputi kekuatan (strength) dan kelenturan (ductility); secara normal material yang memiliki sifat sangat kuat hanya memiliki sifat kelenturan yang sangat terbatas.
Pertimbangan kedua dalam pemilihan suatu material adalah sifat deterioration (sifat buruk) yang dapat muncul selama proses operasi. Sebagai contoh, reduksi yang signifikan dalam kekuatan mekanik kemungkinkan dihasilkan karena terpapar (exposure) suhu yang tinggi atau lingkungan yang korosif (merusak).
Kemungkinan besar suatu pertimbangan dalam pemilihan suatu material ditolak karena alasan ekonomi: Berapa biaya akhir dari material yang dihasilkan?. Bisa saja sebuah material ditemukan dengan kombinasi sifatnya yang ideal namun dibutuhkan biaya produksi yang sangat mahal sekali. Selain itu beberapa pertimbangan (kompromi) tidak dapat dihindarkan. Selain itu, biaya untuk menyelesaikan sebuah keping juga membutuhkan banyak biaya lain (waktu, tenaga, dan lain-lain) selama proses pabrikasi untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Para ilmuan dan perekayasa material sudah terbiasa berhadapan dengan berbagai variasi karakteristik material dan memahami hubungan yang erat antara struktur dan sifat suatu material, sebaik pemahaman mereka tentang teknis memproses suatu material membuat mereka ahli dan yakin dalam memilih suatu material berdasarkan kriteria tersebut.
1.3 KLASIFIKASI MATERIAL
Material diklasifiasikan menjadi beberapa tipe yang memiliki karakteristik yang sama. Material dapat dikelompokkan dengan berbagai cara, salah satunya didasarkan pada ikatan atom dan struktur. Berdasarkan cara ini material dapat diklasifikasikan menjadi logam, polimer, dan keramik. Sebagai penambahan, terdapat dua kelompok material yang cukup penting dalam rekayasa material yaitu komposit dan semikonduktor.
• Logam

Logam dikenal karena konduktivitas termal dan listriknya yang tinggi, hal ini disebabkan karena elektron valensinya tidak terikat, namun dapat meninggalkan atom "induknya". Karena dalam logam beberapa elektronnya mudah bergerak maka dapat dengan mudah mentransfer muatan listrik dan energi termal. Logam memiliki sifat tidak tembus cahaya, hal ini disebabkan karena respon dari elektron bebas tersebut terhadap getaran elketromagnetik pada frekuensi cahaya. Pada umumnya logam dapat dilpoles sehingga terlihat mengkilat. Pada umumnya (meski tidak selalu) logam relatif berat, sangat kuat, dan dapat dirubah dibentuk.
• Keramik
Keramik adalah senyawa yang mengandung unsur logam dan non-logam logam yang lebih sering muncul dalam bentuk oxide, nitride, dan carbide. Banyak sekali contoh material keramik, mulai dari semen pada beton (bahkan batuan), gelas, isolator listrik, dan magnet permanen. Secara tipikal material ini tahan terhadap listrik dan panasa, dan lebih tahan terhadap temperatur tinggi dan lingkungan yang buruk dibandingkan dengan logam dan polimer. Selain itu keramik memiliki sifat keras namun mudah pecah.
Berbagai aplikasi keramik

• Polimer
Pada umumnya, polimer merupakan campuran organik yang secara kimia berdasar pada karbon, hidrogen, dan elemen non-logam lainnya.; lebih dari itu, mereka memiliki struktur molekul yang sangat besar. Material ini secara tipikal memiliki densitas yang rendah, sangat fleksibel, dan mudah dibentuk. Biasanya polimer dikenal sebagai plastik, plastik merupakan pemantul cahaya yang kurang baik, dan cenderung bersifat transparan dan transluen.
• Komposit
Terdapat cukup banyak material komposit yang terdiri lebih dari satu tipe material yang telah dibuat. Sebuah komposit dirancang untuk memperlihatkan kombinasi dari sifat/karakteristik terbaik dari masing-masing komponen material. Serat kaca (Fiberglass) merupakan salah satu contoh yang sangat umum, dimana serat gelas dilekatkan ke dalam material polimer. Fiber glass memiliki sifat kuat yang berasal dari kaca dan sifat lentur yang berasal dari polimer. Banyak sekali pengembangan material terbaru melibatkan material komposit.
• Semikonduktor
Semikondukor memiliki sifat listrik di antara konduktor dan isolator. Lebih dari itu, karakteristik listrik dari material ini sangat sensitif terhadap kehadiran atom pengotor, dimana konsentrasi dari atom pengotor ini dapat dikontrol melalui daerah spasial yang sangat kecil.
1.4 KEBUTUHAN MATERIAL MODERN
Meskipun terjadi kemajuan yang sangat pesat dalam memahami dan mengembangkan material dalam beberapa tahun belakangan ini, masih terdapat beberapa tantangan teknologi yang membutuhkan pengalaman yang lebih luas dan spesialis di bidang ini. Beberapa pujian sangat tepat diberikan untuk menghormati para ilmuan yang berhasil menemukan berbagai hal baru dalam bidang material sehingga memudahkan kehidupan kita sekarang ini.
Energi merupakan salah satu bidang yang diperhatikan akhir-akhir ini. Para ilmuan berusaha untuk menemukan sumber energi baru yang ekonomis dan membuat sumber energi yang telah ada menjadi lebih efisien untuk memenuhi kebutuhan akan energi. Material tidak diragukan lagi akan memainkan peranan penting dalam pengembangan ini. Sebagai contoh, Konversi langsung dari solar menjadi energi listrik, penggunaan teknologi sel surya untuk memenuhi kebutuhan energi namun dalam pembuatannya dibutuhkan beberapa material yang lebih rumit dan cukup mahal Untuk memastikan suatu teknologi dapat digunakan, maka dibutuhkan material yang dapat menghasilkan efisiensi yang sangat tinggi selama proses konversi dengan harga yang cukup murah.
Energi nuklir memberikan harapan sebagai sumber energi baru, namun teknologi ini memunculkan banyak masalah mulai dari pemilihan material yang digunakan sebagai bahan bakar sampai fasilitas untuk untuk pembuangan limbah nuklir, sehingga dibutuhkan solusi yang cermat untuk mengatasi persoalan ini.
Kualitas lingkungan hidup kita bergantung kepada kemampuan untuk mengontrol polusi udara dan air. Salah satu teknik pengendalian polusi adalah dengan menggunakan beberapa variasi material. Pemrosesan material dan metode penghalusan dibutuhkan untuk memperbaiki keadaan lingkungan yang semakin buruk, sehingga polusi berkurang dan kerusakan alam akibat penambangan juga berkurang.
Salah satu penggunaan energi terbesar berada pada sektor transportasi. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi yang dapat membuat efisiensi bahan bakar meningkat diantaranya dengan menggurangi berat dari kendaraan tersebut (automobile, pesawat terbang, kereta api, dan lainnya), meningkatkan pengaturan panas mesin sehingga tidak terlalu banyak panas yang dibuang, Pemilihan material yang sangat kuat dengan densitas yang rendah, atau material yang memiliki ketahanan terhadap temperatur tinggi.
Banyak material yang kita gunakan diperoleh dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, sehingga harus dilakukan penghematan. Material ini meliputi polimer yang berbahan dasar minyak, dan beberapa logam. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini perlahan-lahan akan habis, sehingga diharuskan bagi setiap penemuan yang digunakan sebagai material cadangan atau pengembangan dari material baru harus memiliki sifat-sifat yang sebanding dan memiliki dampak kerusakan yang seminimal mungkin bagi lingkungan. Sumber energi alternatif merupakan tantangan utama untuk para ilmuan dan perekayasa material

DAFTAR PUSTAKA
1. Vlack, Lawrence H. Van. 2004. Elemen-elemen Ilmu dan Rekayasa Material, Terj. Sriati Djaprie. Jakarta: Erlangga
2. Callister, William D. 1994. Material Science and Engineering An Introduction. Third Edition, New York: John Willey and Sons.
dan sumber-sumber yang lain

Sintering

Saturday, January 23, 2010
PRAKTEK SINTERING
Teknik sintering digunakan untuk meningkatkan kerapatan keramik sesuai dengan mikrostruktur dan komposisi fasa yang diinginkan. Metode ini meliputi manipulasi rencana sintering (sintering schedules) dan dalam beberapa kasus digunakan tekanan. Kontrol dari atmosfir sintering (sintering dalam udara bebas) termasuk hal yang penting, dan dalam banyak kasus dengan kontrol yang tepat dalam mengatur tekanan penggunaan oksigen dan nitrogen sebagai fungsi temperatur terkadang dapat memberikan keuntungan atau bahkan merupakan hal yang sangat penting. Insoluble gas yang terjebak didalam pori-pori yang tertutup dapat menghambat proses densifikasi akhir atau membawa pada pertambahan densifikasi, dan, dalam kasus ini menunjukkan adanya perubahan atmosfir sintering atau vakum sintering (sintering dalam keadaan non-oksida). Praktek sintering melipui kontrol dari karakteristik partikel, struktur padatan muda, dan perkiraan struktur kimia yang terbentuk sebagai fungsi dari kondisi selama proses sintering berlangsung.
HEATING SCHEDULES
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam proses sintering beserta hal yang terjadi selama proses sintering :
1. pada tahap ini terjadi pelepasan ikatan, penghilangan cairan yang terkandung dalam sampel seperti air, dan konversi zat additive seperti organometallic atau polimer. Secara tipikal biasanya penahanan temperatur pertama ini dilakukan dalam temperatur yang masih rendah yaitu hanya sekitar beberapa ratus derajat. Peningkatan laju temperatur harus dikontrol secara hati-hati, selain itu jika dillakukan proses pemanasan dengan cepat maka akan mengakibatkan sampel mendidih dan penguapan dari bahan organik, menjadikan sampel tersebut menggembung atau bahkan dapat memusnahkan sampel tersebut.
2. meningkatkan terjadinya proses homogenisasi kimia atau terjadinya reaksi pada komponen serbuk.
3. peningkatan temperatur untuk menuju keadaan isothermal sintering (proses sintering dalam temperatur yang sama)
4. isothermal sintering, dalam proses ini terjadi densifikasi utama dan pengembangan mikrostruktur yang kemudian diikuti oleh pendinginan secara lambat.
5. penahan temperatur untuk untuk pendinginan akhir dari tahap pendinginan selanjutnya
6. mengurangi internal stress atau memberikan kesempatan pada presipitasi (penyisispan) atau reaksi yang lainnya.
Isothermal Sintering

Dalam isothermal sintering, temperatur meningkat secara monoton sampai pada penahan temperatur sintering (secara tipikal 0.5 sampai 0.8 dari temperatur leleh untuk sintering pada zat padat, atau berapapun dibawah temperatur eutectic untuk faas liquid), dan kemudian didinginkan dibawah temperatur ruang. Pada umumnya lama waktu penahanan sebanding dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur hingga temperatur penahanan. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur ini dibatasi oleh ukuran sampel dan karakteristik panas dari furnace yang digunakan. Waktu penaikkan temperatur untuk ukuran sampel yang besar membutuhkan waktu yang lama, hal ini dilakukan untuk menghindari gradien temperatur yang dapat menyebabkan cracking (kerusakan/pecah) atau pembentukan lapisan luar yang memadat namun bagian ininya tidak memadat secara sempurna, hal ini merupakan hasil dari densifikasi yang berbeda. Selama fasa penaikan suhu dalam isothermal sintering, proses densifikasi dan perubahan mikrostruktur tejadi secara signifikan. Isothermal sintering dipilih untuk memperoleh densitas akhir yang dibutuhkan dalam batas-batas waktu yang masuk akal. Temperatur sintering yang tinggi dapat mempercepat proses densifikasi, tetapi pertumbuhan butir juga meningkat. Jika temperatur sintering terlalu tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan butir yang abnormal sehingga dapat membatasi densitas akhir.

Dalam bagian ini, material yang sudah dipadatkan kemudian dipanaskan untuk mendapatkan mendapatkan mikrostruktur yang diinginkan. Perubahan yang muncul selama proses ini sangat kompleks, tergantung kerumitan dari material awalnya. Dalam proses pemanasan ini terdapat dua tahapan yaitu firing dan sintering. Secara umum, firing biasa digunakan ketika proses yang muncul selama pemanasan sangat kompleks, seperti dalam proses pembuatan keramik tradisional dari material tanah liat. Namun istilah sintering juga sering digunakan.
Sintering dapat dianalisis secara teori dengan menggunakan model yang diidealkan. Analisis teori ini dikombiansikan dengan hasil eksperimen selama 50 tahun terakhir.sehingga dapat perihal mengenati sintering dapat dimengerti. Contoh yang sederhana adalah maerial murni (satu fasa) seperti Al2O3. material in dipanaskan dalam rentang suhu 0.5 sampai 0.75 dari temperatur lelehnya (untuk Al2O3 yang memiliki temperatur leleh 2073oC maka temperatur sinteringnya adalah 1400 oC -1650 oC ). Serbuk tersebut tidak meleleh, tetapi bergabung bersama dengan partikel lain dan prorositasnya berkurang (proses densifikasi) karena adanya diffusi dalam zat padat. Tipe sintering ini biasanya disebut solid state sintering (Sintering zat padat). Solid state sintering ini merupakan kasus sederhana dari sintering, proses yang muncul dan interaksi antar partikel bisa menjadi sangat kompleks.
Driving force untuk sintering adalah pengurangan energi bebas permuakaan dari massa pertikel yang bergabung.

Pengurangan energi ini diakibakan oleh proes difusi yang mengarahkan bagian lainnya dari meterial ini untuk memadat (oleh transfer materi dari bagian dalam butiran ke dalam pori-pori) atau mikrostruktur menjadi kasar (oleh penyusunan materi diantara bagian yang berbeda dari permukaan pori-pori tanpa adanya pengurangan volume pori-pori secara aktual). Proses difusi untuk densifikasi dan pembentukan material yang kasar dari dua partikel bulat yang bersentuhan untuk keadaan yang ideal ditunjukan oleh gambar berikut.

Masalah utama yang muncul untuk memperoleh densitas yang tinngi selama proses sintering adalah proses coarsening (matrial kasar) yang menyebakan driving force untuk proses densifikasi menajdi berkurang. Interaksi ini terkadang diekspresikan dengan pernyataan bahwa sintering merupakan proses yang didalamnya terdapat kompetisi antara densifiksi dan coarsening. Jika dominasi yang terjadi adalah proses densifiksi maka akan diperoleh material yang padat sedangkan jika dominasi yang terjadi adalah proses coarsening maka akan diperoleh material yang memiliki porositas yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Rahaman, Mohamed N. 2006. Ceramic Processing. Boca Raton : Taylor & Francis Group

Boron Carbida (B4C)

Thursday, January 21, 2010

Keramik merupakan campuran antara elemen logam dan non-logam, yang biasanya muncul sebagai oksida, nitrit, dan karbida. Kebanyakan material yang berada dalam klasifikasi keramik ini terdiri dari mineral tanah liat, semen, dan kaca. Material ini secara tipikal tahan terhadap panas dan arus lisrik, dan lebih tahan terhadap temperatur tinggi dan lingkungan yang keras dibandingkan dengan logam dan polimer [4].

Material keramik boron karbida (B4C) merupakan material yang diketahui sangat baik sebagai material ketiga terkuat setelah intan dan cubic boron nitride (cubic BN) dengan keuntungan mudah disintesis dan stabil pada temperatur tinggi. Preparasi boron karbida pertama kali dilaporkan oleh Joly pada tahun 1883 dan mengidentifikasinya sebagai B3C yang kemudian disusul oleh Moissan yang melaporkan produksi dari B6C, sedangkan stoikiometri dari formula B4C dapat diidentifikasi pada tahun 1934[2].

Boron karbida memiliki struktur kristal Rhombohedral dengan 12 atom icosahedral yang terhubung secara langsung dengan ikatan kovalen dan melalui rantai tiga atom intericosahedral sepanjang diagonal utama dari rhombohedron [5] yang dapat dilihat pada gambar berikut .


Gambar 1. Struktur Kristal B4C

Boron karbida memiliki beberapa sifat yang terkenal seperti stabil pada temperatur tinggi, kekerasan (hardness) yang tinggi (28-35 Gpa knoop), titik lebur sekitar 2445 oC, densitas rendah (2.52.103), ketahanan tinggi terhadap korosi dan oksidasi, berat yang cukup ringan, modulus elastis yang cukup tinggi, high neutron capture cross section, dan lain-lain [7].

Aplikasi Boron karbida:

1. Pengubah energi, hal ini disebabkan karena B4C memiliki sifat thermoelectric pada temperatur tinggi

2. Digunakan sebagai material penyerap neutron, moderator neutron dan material pelindung dalam industri nuklir karena sifat high neutron capture cross-section yang dimiliki oleh B4C

3. Aplikasi lapisan tipis dengan perpaduan beberapa sifat B4C seperti titik lebur yang tinggi, modulus elastisitas yang tinggi, tahan terhadap bahan-bahan kimia

4. Bola penggiling

5. Ampelas , karena B4C merupakan material yang bersifat melawan

6. B4C dapat digunakan sebagai keramik pelindung (peralatan tahan peluru) karena mempunyai berat yang ringan dan ketahanan yang tinggi untuk personal (rompi anti peluru dan topi anti peluru), maupun kursi dalam pesawat tempur, dan lain-lain.

Daftar Pustaka